KKN mahasiswa Universitas Jember dalam tiga periode ini mangambil tajuk program KKN Back to Village (BTV) dikarenakan masa pandemi yang belum juga usai sehingga KKN dilakukan di daerah tempat tinggal masing-masing Mahasiswa dan juga dilakukan secara mandiri. Terdapat 4 sub tema yang disediakan dan bebas dipilih oleh masing-masing mahasiswa. Sub tema yang telah dipilih tersebut, nantinya dapat dijadikan patokan dalam pembuatan program kerja, yang diharapkan mampu membantu masyarakat dan sebagai wujud pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Salah satu mahasiswa UNEJ yang terjun di desanya sendiri yaitu di desa Kradenan, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi mengambil sub tema Pemberdayaan BUMDes/ Jaring Pengaman Desa penanganan Covid-19 telah membantu mensosialisakan peran dan pelayanan BUMDes kepada masyarakat melalui pamflet. Dalam Sosialisasi yang dilakukan tersebut, diharapkan pihak BUMDes dan masyarakat di desa Kradenan mampu bekerja sama untuk mengembangkan dan menghidupkan usaha baru masyarakat sehingga tidak hanya BUMDes yang berkembang namun perekonomian masyarakat pun dapat terangkat. Jadi, dalam konteks tersebut BUMDes ialah sebagai fasilitator tempat pemasaran untuk usaha-usaha yang dikembangkan oleh masyarakat sehingga masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan terkait pemasaran usaha yang dikelolanya karena dari pihak BUMDes mampu mendukung usaha masyarakat tersebut. Upaya pemberdayaan BUMDes tersebut diharapkan mampu membantu pada sektor perekonomian masyarakat di masa pandemi seperti sekarang ini. Tidak hanya itu, Mahasiswa UNEJ akan melakukan dan menyampaikan pelatihan-pelatihan terkait pembuatan website sehingga nantinya dapat dikelola oleh pihak BUMDes untuk sosialisasi via online terkait kegiatan-kegiatan BUMDes kedepanya. Mahasiswa juga telah memberikan pelatihan sederhana terkait microsoft excel tentang menginput data barang masuk, barang keluar, kas masuk, dan juga outfit yang dapat diperoleh secara otomatis melalui aplikasi tersebut sehingga dapat memudahkan pihak BUMDes untuk mengelola toko BUMDes dalam hal laporan keuangan dan pelaporan terkait pertanggungjawaban kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan kedepanya.
Dokumentasi-dokumentasi kegiatan KKN yang telah dilakukan
Kegiatan awal yang dilakukan pada program kerja pemberdayaan BUMDes/jaring pengaman desa penanganan covid-19 ialah melakukan identifikasi permasalahan terkait BUMDes yang ada di desa Kradenan. Masalah tersebut berupa kurangnya masyarakat mengenal dan mengetahui BUMDes yang ada di desanya sendiri sehingga BUMDes di desa Kradenan hanya stagnan berasosiasi dalam kegiatan pasar, toko, dan kedai kopi saja. Padahal BUMDes yang ada di desa juga sangat berpotensi sebagai daya dukung pengembangan usaha-usaha kecil masyarakat melalui jalinan kerjasama yang jelas sehingga bukan hanya BUMDes yang berkembang namun pada sektor perekonomian masyarakat di desa pun ikut terbantu dengan adanya BUMDes. Sehingga pada minggu ke-dua mahasiswa Unej melakukan sosialisasi kepada anggota BUMDes terkait peran dan pelayanan BUMdes yang mampu dikelola tersebut. Peran dan pelayanan BUMDes terhadap masyarakat cukup penting untuk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena adanya BUMDes memang diperuntukkan untuk menyejahterakan kehidupan masyarakat yang ada di desa-desa.
Masa pandemi merupakan masa yang sangat krusial bagi perekonomian masyarakat, untuk itu BUMDes dapat dijadikan sebagai fasilitator tempat bagi usaha-usaha kecil masyarakat terdampak agar dapat membantu menghidupkan dan mengembangkan usaha masyarakat tersebut sehingga usaha yang dijalankan tidak berhenti. Hasil dari kegiatan tersebut membuahkan dukungan dari ketua dan anggota BUMDes untuk mensosialisasikan BUMDes melalui pamflet yang disebarkan kepada masyarakat. Pada minggu ke-dua tersebut mahasiswa dan keanggotaan BUMDes mulai merancang design pamlet untuk sosialisasi kepada masyarakat dan juga merancang design slot daftar menu pada unit usaha kedai kopi karena belum terdapat daftar menu yang ada disana sehingga mahasiswa unej menyarankan untuk sekalian membuat desain daftar menu.
Daftar menu yang dibuat diharapkan agar mampu menambahkan daya tarik pelanggan dan mengenalkan menu-menu yang ada pada kedai kopi tersebut. pada minggu ke-tiga desain pamflet yang telah dibuat telah mulai dicetak dan disebarkan kepada masyarakat. Selain menyebar pamflet mahasiswa unej juga melakukan sosialisasi terkait BUMDes kepada masyarakat sehingga masyarakat memahami fokus pemberdayaan BUMDes desa Kradenan yaitu dalam hal pendukung dan fasilitator tempat untuk usaha-usaha masyarakat terdampak pandemi, agar usaha yang dilakukan oleh masyarakat tetap berjalan. “Dengan adanya program yang dilakukan ini, kami pihak BUMDes mengucapkan terimakasih kepada mahasiswa unej yang turut membantu mensosialisasikan BUMDes kepada masyarakat sebagai upaya pemberdayaan BUMDes di desa Kradenan ini, sehingga masyarakat dapat mengenal dan mengetahui adanya BUMDes di desanya ini untuk membantu dan mendukung perekonomian masyarakat pula” ujar bapak Riyanto selaku ketua dari BUMDes desa Kradenan. Dalam pelaksanaan sosialisasi dengan masyarakat Kradenan memang benar adanya bahwa masyarakat desa Kradenan tidak sepenuhnya mengetahui BUMDes yang ada di desanya. hanya pegawai pemerintah desa dan yang dekat dengan pegawai desalah yang mengetahui tentang BUMDes desa Kradenan dan itupun tidak semua. Disamping melakukan sosialisasi terhadap keanggotaan BUMDes dan Masyarakat, mahasiswa unej juga mengenalkan fitur microsoft excel pada ketua dan keanggotaan BUMdes dalam hal penginputan data barang masuk dan barang keluar serta uang kas masuk beserta profit yang didapatkan secara otomatis pada toko BUMDes. Hal tersebut diharapkan dapat membantu dan mempermudah Toko BUMDes dalam hal pengelolaan dan pelaporan pertanggungjawaban kegiatan-kegiatan Toko BUMDes yang telah dilakukan.