Saat bertransaksi keuangan cara online dari rekening BRI, banyak nasabah yang bingung karena perlu memasukkan nomor referensi. Nomor referensi BRI diisi apa, simak ulasannya?
Berbeda dengan bank lain, salah satu perbankan milik pemerintah ini mensyaratkan nasabah untuk menambahkan kode berupa nomor referensi. Transaksi online seperti dengan aplikasi internet banking, BRIMo, dan login lewat browser semua sama, perlu nomor tersebut.
Pengertian, Jenis, Kegunaan Dan Cara Mengisinya
Sebelum pembahasan lebih lanjut, perlu dipahami nomor referensi itu apa. Bank tertua di Indonesia ini sangat konsen dengan keamanan transaksi dari nasabah. Oleh karena itu mempunyai syarat khusus untuk transaksi online.
Meski bagi nasabah terkesan sedikit merepotkan namun memberikan beberapa manfaat. Pengguna BRI online yang baru pertama kali, sering bingung karena hal ini. Sebab untuk nomor referensi pribadi, pada transaksi bank lain tidak ada.
Pengertian Nomor Referensi BRI
Nomor referensi BRI untuk transfer adalah nomor atau kode unik yang harus nasabah masukkan setiap kali melakukan transaksi online. Kode ini menjadi bukti bahwa nasabah telah menyelesaikan transaksinya.
Cara mendapatkan nomor referensi BRI bagaimana? Untuk referensi pribadi, nasabah bebas menentukannya. Jadi tidak ada aturan baku baik asal maupun jenis huruf, angka maupun ikon yang digunakan. Untuk jenis nomor pribadi, bebas.
Jenis Nomor Referensi BRI
Bagian ini sangat penting, jangan sampai terlewat karena bisa menyebabkan kerancuan pada nasabah BRI. Untuk nomor referensi yang dipahami sebagai kode, bukan hanya BRI, semua bank yang melayani transaksi transfer antar bank juga punya.
Bagi nasabah yang juga mempunyai rekening di bank lain dan pernah melakukan transaksi online, mungkin sedikit bingung ketika bertransaksi menggunakan BRI. Ini disebabkan permintaan atau kolom nomor referensi. Untuk mengurai kebingungan silahkan dipahami:
Terdapat dua jenis nomor referensi ketika melakukan transaksi dengan menggunakan rekening BRI. Nomor ini wajib diisikan oleh nasabah agar sistem dapat memproses instruksi yang dimasukkan oleh pengguna.
1. Nomor Referensi Kode Bank
Nomor referensi kode bank digunakan ketika nasabah melakukan transfer antar bank. Sebagai contoh, transfer dari rekening BRI ke BCA, dari BNI ke BRI, dari Mandiri ke BNI dan sebagainya. Bagaimana cara cek nomor referensi BRI?
Kode bank terdiri dari 3 angka yang unik dan tetap, artinya dari pertama ditentukan sampai sekarang tidak ada perubahan. Sebagai contoh nomor referensi transaksi bri, yaitu 002. Jadi ketika nasabah bank lain akan transfer ke BRI maka harus diawali dengan kode tersebut.
Penulisan kode di awal atau depan nomor rekening tujuan. Tanpa penulisan kode tersebut maka sistem antar bank tidak akan dapat membaca nomor rekening tujuan ada di bank mana. Jadi sangat penting sekali, bukan hanya untuk nasabah BRI, tetapi juga bank lain.
Nomor referensi BRI diisi apa? Tentu kode bank tersebut. Untuk dapat mengetahui nomor bank lain, nasabah bisa menanyakan pada Customer Service atau cek secara online. Di samping itu, banyak situs yang memuat, lengkap untuk semua bank yang ada di Indonesia.
2. Nomor Referensi Pribadi
Jenis ini digunakan ketika nasabah melakukan transaksi secara online. Nomor referensi BRI diisi apa? Nasabah bisa memasukkan tanggal lahir, tahun tertentu, ikon atau apapun selama mudah untuk mengingatnya.
Kode ini sebenarnya tidak ada kaitan langsung dengan rekening tujuan. Gunanya untuk double cek dan keamanan transaksi. Contoh, nasabah melakukan transfer, untuk memastikan bahwa transaksi tersebut berhasil bisa mengecek ke sistem dengan memasukkan kode.
Begitu juga ketika melakukan transaksi, kemudian slip tidak keluar atau tulisannya kurang jelas. Maka dapat ditanyakan dengan menyebutkan nomor referensi untuk memudahkan pengecekan.
Kegunaan Nomor Referensi
Dari uraian diatas dapat dipahami bahwa cara mendapatkan nomor referensi BRI untuk kode bank dengan melihat daftar. Sedang referensi pribadi, nasabah bebas mengisinya tanpa ada ketentuan khusus.
Dua nomor referensi ini sama pentingnya. Untuk kode bank berguna agar transaksi dapat berjalan karena sistem jaringan dapat mengenali bank tujuan dengan cepat. Pada referensi nasabah secara online untuk memudahkan mengingat transaksi tersebut.
Begitu penting pertanyaan nomor referensi BRI diisi apa untuk mendeteksi transaksi, kenapa bank lain tidak memberlakukan? Masing-masing institusi perbankan mempunyai cara untuk melacak transaksi. Ini yang menyebabkan tidak semua bank menggunakan kode.
Cara Mengisi Nomor Referensi BRI
Kegunaan nomor referensi sebagai tanda verifikasi dan memudahkan untuk pengecekan, nasabah mempunyai kebebasan untuk mengisinya. Bisa dengan nomor apa saja selama mudah untuk mengingatnya. Cara mengisinya sebagai berikut:
Pertama ketika akan melakukan transaksi, misal login melalui browser, masuk ke link BRI
- Pilih transfer
- Setelah itu pilih opsi bank, jika ke bank lain maka pilih sesuai opsi. Nomor referensi BRI disi apa? Ketikkan kode 002.
- Selanjutnya ketik jumlah nominal yang akan dikirim ke rekening tujuan
- Isi nomor referensi pada kolom. Nasabah bebas menggunakan kode. Agar tidak lupa, catat kode tersebut
- Berikutnya, jangan lupa memasukkan kode PIN
- Terakhir, klik transfer dan proses selesai.
Untuk menjawab kebingungan nasabah nomor referensi BRI diisi apa, penjelasan di atas cukup mewakili. Pastikan terlebih dulu maksud pertanyaan di atas untuk nomor kode bank atau referensi pribadi.
Contoh nomor referensi transaksi BRI, misalnya 98 yang merupakan tahun kelahiran, atau 05 tanggal lahir, dan seterusnya. Pastikan bahwa nomor tersebut mudah diingat sehingga jika perlu untuk melakukan verifikasi gampang menemukannya.
Cara Mengecek Transaksi Dengan Menggunakan Nomor Referensi
Pada saat nasabah mengalami masalah, misal transfer tidak juga berhasil atau ingin mendapatkan bukti transaksi, dengan menggunakan nomor referensi cepat dan sangat mudah. Pertama, bisa datang ke Customer Service (CS) BRI.
Ambil nomor antrian untuk pelayanan SC, kemudian sebutkan nomor referensi. Petugas akan dengan mudah melakukan pengecekan di sistem dengan melacak status transaksi kode tersebut.
Kedua bisa by online dengan menelepon SC. Cukup lakukan dari rumah, sebutkan nomor referensi. Sama seperti cara di atas, petugas akan segera menelusuri di sistem dan menginformasikan status transaksi apakah sudah berhasil atau pending.
Nomor referensi BRI hilang, apakah masih tetap dapat melacak transaksi? Ya, namun mungkin membutuhkan waktu lebih lama. Sistem bisa melacak dengan menggunakan nomor rekening pengirim atau tujuan.
Pelayanan bank BRI yang mengedepankan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi ternyata bagi Sebagian orang menyebabkan kurang simple. Pertanyaan nomor referensi BRI diisi apa, sampai sekarang masih banyak yang belum tahu.
Namun bagi nasabah yang paham dan mengerti pentingnya bertransaksi yang aman dan nyaman. Masalah nomor referensi bukan kendala, bahkan merasa banyak diuntungkan karena sistem membantu nasabah untuk lebih berhati-hati ketika melakukan transaksi.
Penjelasan di atas semoga dapat menjawab pertanyaan dari nasabah mengenai nomor referensi BRI diisi apa. Sebelum menjawabnya, pastikan dulu nomor yang dimaksud kode bank atau referensi pribadi. Semoga bermanfaat!