Membentuk Generasi Mandiri di tengah Pandemi
(14/8) Acara bertajuk ‘Sarahsehan Inspirasi’ yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan (DISPENDIK) Kabupaten Banyuwangi dengan menghadirkan dr Tirta Mandira Hudi mampu membangkitkan semangat generasi muda khususnya 300 mahasiswa terpilih dari Program.
Banyuwangi Cerdas (PBC) untuk terus produktif serta mandiri meski Negara kita belum terbebas dari pandemi. Acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua TIM Penggerak PKK yang dimohon untuk membuka acara. Kegiatan tersebut mendapat sambutan mahasiswa yang begitu antusias untuk mendengar Motivasi dari seorang dokter yang jauh datang dari Jakarta. dr Tirta sapaan akrabnya tak lupa berbagi kiat-kiat khusus untuk peserta penerima Beasiswa PBC.
Antara lain pertama, generasi muda haruslah memiliki teknik komunikasi yang baik. Bagaimanapun komunikasi adalah hal utama dalam kehidupan. “Tidak mungkin kita akan diterima jika komunikasi kepada sesama atau dengan orang lain tidak baik,” katanya. Kemudian kiat kedua adalah Fainal Sasplan atau manajemen keuangan. Banyak dari generasi muda yang kurang mampu mengontrol jatah keuangan mereka sehingga besar pasak daripada tiang tak mampu dihindari.
Maka influencer berusia 28 tahun itu berkata setidaknya kita memiliki tabungan lebih dari satu agar bisa membedakan pengeluaran dan pemasukan. “Jangan sok-sokan pacaran jika masih minta uang kepada orang tua. Makanya harus menerapkan Fainnal Sasplan dalam kehidupan, agar saat pandemi tidak kebingungan memikirkan pengeluaran yang lebih banyak dibandingkan pemasukan. Ketiga, generasi muda harus mengerti bagaimana dunia marketing dan enterpreneur.
Dokter dan Influencer yang juga dikenal dengan gaya nyentriknya ini juga merupakan seorang pengusaha. Meski demikian seluruh peserta dan panitia tentunya tak lupa memerhatikan protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker dan face shield dan menjaga jarak. Acara yang diselenggarakan di Hotel Margoutomo 2 kalibaru tersebut ditutup dengan sesi tanya jawab dan bagi-bagi hadiah untuk mahasiswa beruntung.