Negara Indonesia memiliki berbagai macam ragam budaya dan bahasa. Sama seperti bahasa jawa yang memiliki berbagai macam kosakata. Terdapat arti turuk dalam bahasa jawa yang ternyata tidak boleh sembarang diucapkan.
Pasalnya terdapat kata-kata dalam bahasa jawa yang jika diartikan sedikit vulgar. Bahasa jawa memang rumit, akan tetapi memiliki makna tersendiri. Banyak dari masyarakat luar jawa yang ingin belajar bahasa jawa, termasuk Bali dan luar pulau Jawa lain.
Arti Turuk Dalam Bahasa Jawa
Bahasa jawa memang bisa dibilang rumit, karena bahasa jawa memiliki beberapa tingkatan bahasa. Tingkatan dalam bahasa jawa tersebut seperti jawa ngoko, jawa ngoko inggil hingga jawa krama.
Belakangan ini arti turuk dalam bahasa jawa memang sedang banyak dicari oleh netizen. Namun perlu Anda ketahui bahwa berbagai tingkatan bahasa jawa bisa disesuaikan dengan siapa Anda bicara.
Semisal Anda berbicara dengan orang yang lebih tua maka Anda bisa menggunakan bahasa krama, sebaliknya jika Anda berbicara dengan orang yang lebih muda bisa menggunakan bahasa ngoko.
Banyak masyarakat Indonesia yang salah dalam mengartikan arti kata turuk. Hal tersebut karena kata turuk hampir sama pelafalannya dengan kata turu. Tidak disangka bahwa arti turuk dalam bahasa jawa vulgar.
Kata turuk sendiri berasal dari bahasa Jawa Tengah yang artinya adalah kemaluan wanita atau alat kelamin wanita. Maka dari itu Anda dihimbau untuk tidak sembarangan ketika mengucapkan kata turuk.
Konteks Kalimat Kata Turuk Dalam Bahasa Jawa
Dalam kata lain istilah dari kata turuk ini bukan merupakan bahasa gaul anak jawa dan tidak digunakan dalam berkomunikasi. Pasalnya arti dari kata turuk ini merajuk kepada alat vital perempuan.
Sehingga bagi Anda yang pernah mendengar atau bahkan melihat kata turuk dalam media sosial, maka bisa saja postingan dalam media sosial tersebut sedang menjelaskan mengenai alat vital perempuan.
Arti kata turuk bisa dibilang vulgar jika dibicarakan dalam sembarang tempat tanpa mengenal waktu. Oleh karena itu sebaiknya Anda memahami arti kata turuk sebelum berbicara di depan umum.
Larangan Penggunaan Kata Turuk Yang Bisa Dibilang Vulgar
Jika dikehidupan sehari-hari arti turuk dalam bahasa jawa memang tidak digunakan untuk bahasa gaul. Dalam artian istilah turuk ini tidak digunakan untuk berkomunikasi, karena terkesan tidak sopan dan terlalu vulgar.
Bahkan orang jawa sekalipun tidak pernah menggunakan istilah turuk ini ketika berkomunikasi, karena artinya yang tidak pantas untuk diucapkan dan tidak sopan. Namun jika Anda ingin berbicara menggunakan istilah turuk tersebut harus dengan orang-orang terdekat.
Hal tersebut ditujukan supaya tidak terjadi kesalahpahaman dari arti kata tersebut. Kata atau istilah turuk ini bisa dibilang sensitif bagi orang jawa, karena mengandung arti yang tidak sopan dengan makna negatif.
Walaupun kata atau istilah turuk ini bisa dibilang vulgar dan hampir tidak diucapkan oleh orang yang paham akan artinya, namun istilah turuk ini bisa Anda ucapkan ketika dalam kondisi tertentu.
Misalkan saja digunakan ketika sedang berkomunikasi dengan sesama orang jawa atau orang terdekat, supaya tidak terjadi salah paham antara kedua belah pihak akibat istilah jawa tersebut.
Kesimpulannya jika Anda sudah mengetahui arti turuk dalam bahasa jawa, maka Anda perlu berhati-hati ketika mengucapkan istilah tersebut. Hal tersebut ditujukan supaya lawan bicara Anda tidak tersinggung dan menimbulkan kesalahpahaman.