Kenapa aku masih Jomlo? Ini alasannya

Sebelum menimbulkan berbagai spekulasi nih, kenapa aku menulis kata Jomlo bukan Jomblo. Karna menurut kamus besar bahasa indonesia huruf B dalam kata jom’B’lo itu tidak tertulis ya. Oke langsung masuk ke pembahasan aja yuk. Cekidot
Aku yakin ada beberapa orang selalu menempatkan sesuatu jauh ke depan. Termasuk yang satu ini, ketika memilih pasangan tidak serta merta hanya untuk sekarang atau saat ini. Tapi juga untuk masa depan alias berumah tangga. Saat membaca salah satu cuitan diatas terasa sudah mewakili masalah alasan saat ditanya mengapa masih single.
Mencari pasangan yang sefrekuensi dalam artian mampu mengimbangi kita, saling mengerti dan nyambung satu sama lain. Jadi tidak hanya melihat dari fisik semata. Dalam islam sendiri ada istilah sekufu yang saya sendiri mengartikannya sebagai setara atau sama dalam hal visi dan misi (pandangan hidup), lingkungan atau latar belakang. Meski masih banyak lagi faktor-faktor lainnya. Selain itu berharap dia mau menerima kita, tidak hanya diri kita tetapi keluarga kita juga. Menurutku pribadi, faktor utama harus ada persetujuan dari orang tua. Baik orang tua kita ataupun calon pasangan kita.
Jadi sekali lagi fisik tidak melulu menjadi patokan. Selain itu calon pasangan haruslah berilmu agar sama-sama saling mengingatkan. Keuntungan memiliki pasangan yang sefrekuensi yaitu bisa menimbulkan kenyamanan. Karna mau tidak mau suatu saat nanti dia yang akan bersama kita dan selalu kita lihat dari bangun tidur hingga tidur lagi.
Tidak perlu memaksakan sesuatu yang memang belum waktunya, jalani saja dahulu jika memang sudah di takdirkan semua akan menjadi mudah. Cinta yang tepat akan datang tanpa direncanakan. Tidak masalah untuk saat ini kita memperbanyak teman, memperluas relasi untuk menjalin silaturahmi.
saat ini sedang Jomlo? Tenang mungkin Tuhan mau kita untuk lebih memperdalam ilmu, mengejar pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi atau banyak hal lainnya yang bisa kita lakukan saat status kita masih tertulis single. Jika Tuhan telah selesai mempersiapkan calon kita, akan ada saatnya untuk bertemu dan merajut kasih dalam hubungan yang SAH.

Saat ditanya penulis sedang Jomlo atau tidak?  Huhum Kepo

Bagikan postingan ini:
Laskar Pena
Laskar Pena
Articles: 223

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page