Dia Mengoceh Bersama Bir
“Kau pikir menulis itu semudah katamu?
Tentu saja tidak jika kau menginginkan tulisan bagus nan epik.” Katanya setelah meminum air yang membuatnya hilang kesadaran…
“Kau pikir menulis itu semudah katamu?
Tentu saja tidak jika kau menginginkan tulisan bagus nan epik.” Katanya setelah meminum air yang membuatnya hilang kesadaran…
Dengan perasaan kecewa, ia melenggang pergi. Membawa tas berisi tulisan-tulisan yang berbulan-bulan ini ia kerjakan siang malam. Lalu ia berhenti sejenak. Menatap langit…
Dia adalah putera orang kaya. Sejak lahir tak pernah dibawa keluar orang tuanya. Gedung megah, design rumah mewah. Tak ada satu pun furniture murah, semua serba..
Hidup adalah penderitaan. Tidak ada waktu untuk bersenang-senang layaknya pemuda biasa. Dinner sama pacar, travelling, sampai pergi ke diskotik. Hidupku menderita di dalam sebuah rumah kecil milik pamanku. Paman yang aku anggap sebagai manusia terkejam di dunia. Sudah satu minggu ini aku berencana membunuhnya. Kejam. Ya, aku tahu itu kejam. Tapi bandingkan dengan kekejaman paman … Baca Selengkapnya
Berangkat sekolah dengan kegalauan memang tidak menyenangkan. Mengawali hari dengan kesedihan, keterpurukan, dan kegundahan hati. Dalam perjalanan, hanya tatapan kosong yang ia lakukan. Hanya aspal yang sedikit tergambar dalam otaknya. Semuanya samar, tidak ada arah tujuan hidup dan semangat hidup. Kemarin… “Kamu memang tidak sayang kepadaku!” Teriak seorang perempuan di dalam kelas. “Tunggu dulu penjelasanku. … Baca Selengkapnya
Rasa penyesalan selalu aku hadapi ketika membaca buku-buku sains. Hukum ini, teori itu, rumus ini, asas itu. Semuanya harus punya dasar logika. Pesawat terbang, kapal laut, roket luar angkasa, semuanya harus bisa diulas dengan otak kiri. Saat aku membaca buku-buku eksak sekolahku, hanya ada rasa bosan dan muak yang melilit hasratku. Mungkin dunia akan beda … Baca Selengkapnya
You cannot copy content of this page